Penemuan Kerangka Dinosaurus Kolosal di Prancis, Berusia 70 Juta Tahun

indotim.net (Minggu, 10 Maret 2024) – Sebuah penemuan menggemparkan dunia paleontologi terjadi di Prancis ketika para ilmuwan berhasil mengungkap kerangka dinosaurus raksasa yang sangat langka. Kerangka tersebut berhasil dikumpulkan dengan sempurna serta terhubung mulai dari tengkorak hingga ekor. Dengan temuan ini, para ahli pun menjadi penasaran, jenis dinosaurus apa sebenarnya yang berhasil ditemukan?

Penemuan fosil raksasa ini dimulai pada bulan Mei 2022. Saat itu, seorang ahli paleontologi amatir berusia 25 tahun, Damien Boschetto, bersama anjingnya, menemukan sesuatu yang tak lazim ketika berjalan-jalan di hutan Montouliers, Prancis.

Satu per satu, tulang-tulang raksasa tersebut diangkat dengan hati-hati dan penuh kehati-hatian oleh tim arkeolog. Boschetto menyampaikan, “Kami sangat terkejut dengan ukuran dan keutuhan kerangka ini.”

Kerangka Titanosaurus

Dikutip dari CNN, penemuan ini kemudian diidentifikasi oleh Asosiasi Kebudayaan Arkeologi dan Paleontologi di Museum Cruzy yang bekerja sama dengan Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis.

Setelah berhasil mengidentifikasi fosil sepanjang hampir 10 meter (32,8 kaki), tim ahli paleontologi akhirnya mengonfirmasi bahwa kerangka tersebut merupakan kerangka Titanosaurus.

Sebagai salah satu temuan penting dalam dunia paleontologi, kerangka dinosaurus raksasa yang ditemukan di Prancis menghebohkan banyak kalangan. Usianya yang mencapai 70 juta tahun menjadi bukti keberadaannya pada masa lampau yang jauh.

“Hal yang paling menarik adalah menyadari bahwa kita memiliki setidaknya satu hewan yang terhubung secara anatomi dan itu adalah titanosaurus, dinosaurus berleher panjang,” kata Jean-Marc Veyssières, salah satu penyusun fosil untuk penemuan ini.

Selama dua tahun terakhir, tim asosiasi telah melakukan penggalian di situs yang pertama kali ditemukan oleh Boschetto.

READ  BMKG Mencatat 14 Gempa Susulan Setelah Gempa Banten

Total sampai saat ini, kerangka Titanosaurus dan beberapa fosil berbagai dinosaurus, termasuk beberapa yang memiliki hubungan anatomi, hampir lengkap ditemukan.

Penemuan ini menjadi tanda keberhasilan para ahli paleontologi dalam menggali sejarah kehidupan di era purba.

Sisa-sisa lain yang diidentifikasi termasuk sisa-sisa Rhabdodon yakni herbivora atau pemakan tumbuhan seperti Titanosaurus dan fragmen kerangka karnivora seperti Theropoda dan buaya,” papar Boschetto.

Di sisi lain, para arkeolog mulai menemukan lebih banyak petunjuk tentang makhluk kuno ini. Mereka berhasil mengidentifikasi jejak keberadaan Titanosaurus di Prancis, yang diyakini hidup sekitar 70 juta tahun yang lalu.

Saat ini, kerangka dinosaur raksasa tersebut tengah diselidiki dengan seksama di laboratorium Museum Cruzy. Para peneliti berharap penemuan ini dapat memberikan wawasan baru tentang kehidupan dinosaurus pada masa itu.

Kerangka Titanosaurus Berusia 70-72 Juta Tahun

Para peneliti memperkirakan usia fosil yang baru ditemukan ini sekitar 70 hingga 72 juta tahun. Namun, peneliti memberi catatan bahwa Titanosaurus sendiri berkeliaran dengan empat kaki dari Zaman Jurassic Akhir hingga akhir Zaman Kapur, sekitar 163,5 juta hingga 66 juta tahun yang lalu.

Titanosaurus termasuk dalam kelompok dinosaurus yang lebih besar yang dikenal sebagai sauropoda atau keluarga herbivora berleher panjang yang merupakan dinosaurus terbesar pada masanya.

Fosil dinosaurus ini pertama kali ditemukan oleh tim arkeolog di Prancis, tepatnya di wilayah Auvergne pada tahun 2019 lalu. Dikarenakan kebesarannya, penemuan fosil ini dapat memberikan wawasan baru mengenai kehidupan dinosaurus pada masa lampau.

“Sisa-sisa fosil Titanosaurus banyak digali di Eropa, tetapi hanya sedikit yang ditemukan terkait anatominya,” kata Boschetto.

Kerangka dinosaurus raksasa yang ditemukan di Prancis telah menciptakan kehebohan di dunia paleontologi. Diperkirakan usianya mencapai 70 juta tahun, fosil Titanosaurus ini memberikan gambaran yang sangat langka tentang anatomi binatang purba tersebut.

READ  Verstappen Cemerlang di GP Bahrain, Sabet Gelar Juara

Ahli geologi penelitian dan kurator Dinosauria di Smithsonian Institution National Museum of Natural History, Matthew Carrano, mengatakan bahwa wilayah tempat Boschetto menemukan spesimen tersebut kaya akan fosil dinosaurus dan spesies lain yang hidup pada waktu yang sama.

Menurut Carrano, penemuan ini menyediakan wawasan penting tentang keberagaman dan interaksi dinosaurus megah pada periode tersebut.

Penemuan kerangka dinosaurus raksasa di Prancis ini turut melengkapi koleksi dinosaurus Kapur Atas terbesar di negara tersebut. Kerangka atau fosil tersebut diperkirakan berusia sekitar 70 juta tahun.

Ke depan, asosiasi dan para pakar berencana untuk melanjutkan penelitian terhadap fosil-fosil dan melakukan pencarian lebih lanjut di kawasan tersebut.

Hasil penelitian yang mengejutkan ini membuka peluang baru untuk memahami kehidupan masa lampau dan evolusi makhluk-makhluk prasejarah. Semua pihak berharap penemuan ini akan memberikan kontribusi besar dalam dunia paleontologi.