Tragedi Penyerangan Gereja di Burkina Faso: 15 Nyawa Melayang

indotim.net (Senin, 26 Februari 2024) – Insiden tragis terjadi di sebuah gereja Katolik di bagian utara Burkina Faso. Menurut pejabat senior gereja, sedikitnya 15 orang tewas akibat penyerangan tersebut, sementara 2 lainnya mengalami luka serius.

Pagi yang kelabu menyelimuti desa Essakane, Burkina Faso ketika teror menyerang komunitas Katolik yang sedang bersukacita dalam ibadah Minggu. Vikaris Keuskupan Dori, Jean-Pierre Sawadogo, dengan suara gemetar menyampaikan kabar memilukan ini.

Insiden tragis terjadi saat sebuah gereja di Burkina Faso diserang oleh para teroris pada hari Minggu. Menurut sumber terkait, korban sementara akibat serangan tersebut adalah 15 orang tewas dan dua orang mengalami luka-luka.

Sawadogo mengecam tindakan yang mengakibatkan 15 orang meninggal dalam serangan ke gereja. Dia juga menyerukan perdamaian dan keamanan di Burkina Faso.

Setelah kejadian tragis penyerangan yang menewaskan 15 orang di gereja di Burkina Faso, pernyataan keras disampaikan oleh seorang juru bicara pemerintah, “Mereka yang terus menimbulkan kematian dan kehancuran di negara kita,” ujarnya.

Peristiwa tragis ini merupakan bagian dari serangkaian kekejaman yang diduga dilakukan oleh kelompok jihadis yang aktif di wilayah itu. Mereka mengincar gereja-gereja Kristen dan bahkan ada kasus penculikan terhadap para pendeta.

Burkina Faso adalah salah satu bagian dari wilayah Sahel yang luas, yang tengah berperang melawan meningkatnya ekstremisme kekerasan sejak perang saudara di Libya pada tahun 2011. Konflik ini kemudian diikuti oleh pengambilalihan Mali utara oleh kelompok Islam pada tahun 2012.

Pemberontakan jihadis terus meluas ke wilayah Burkina Faso dan Niger sejak tahun 2015.

Kesimpulan

Tragedi penyerangan gereja di Burkina Faso yang menewaskan sedikitnya 15 orang dan melukai 2 lainnya merupakan gambaran tragis dari serangkaian kekejaman yang dilakukan oleh kelompok jihadis di wilayah Sahel. Pemerintah dan tokoh gereja mengecam tindakan tersebut, sambil menyerukan perdamaian dan keamanan di negara tersebut. Konflik ekstremisme kekerasan yang merajalela sejak beberapa tahun terakhir menunjukkan eskalasi ancaman bagi komunitas Kristen di daerah tersebut, memperdalam ketakutan dan ketegangan dalam masyarakat Burkina Faso dan sekitarnya.

READ  Akhir Perjalanan Maruarar Sirait di PDIP: Catatan dan Pergulatan Politik