Polda Sumsel Pekat Netral dan Kawal Pemilu 2024 demi Indonesia

indotim.net (Senin, 22 Januari 2024) – Polda Sumatera Selatan menegaskan netralitasnya dalam Pemilu 2024. Polisi siap mengawal seluruh tahapan Pemilu yang akan datang.

“Hal pertama dan utama yang ingin kami sampaikan adalah tentang netralitas Kepolisian RI termasuk Polda Sumsel,” kata Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Sunarto dalam acara #Demi Indonesia Cerdas Memilih, di Gedung The Sultan Convention Center Palembang, Senin (22/1/2024).

Sunarto menyatakan bahwa Kepolisian akan berperan penting sebagai penjaga keamanan dalam mengawal demokrasi.

“Kami menyadari bahwa kami harus memainkan peran kami dalam menjaga dan memantau proses pemilu demokrasi,” ucapnya.

#DemiIndonesia diselenggarakan untuk menyosialisasikan #PemiluDamai2024 yang dihadiri oleh Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi sebagai pembicara utama. Acara #DemiIndonesia Cerdas Memilih dipandu oleh Alfito Deannova Ginting, Pemimpin Redaksi.

Pj Gubernur Sumsel, Agus Fatoni, Pj Wali Kota Palembang Ratu Dewa, Komandan Korem 004/Gapo Brigjen TNI Muhammad Thohir, dan Kapolda Sumsel Inspektur Jenderal A. Rachmad Wibowo hadir di lokasi. Kemudian Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Sumsel Nurul Mubarok, Ketua KPID Sumsel, Herfriady MA, Ketua Bawaslu Palembang Yusnar, dan Rektor Unsri Prof Dr Taufiq Marwa juga ikut hadir dalam acara tersebut.

Setelah sukses diselenggarakan, acara #DemiIndonesia Cerdas Memilih mendapat dukungan penuh dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI serta Telkomsel. Dalam rangka menjaga netralitas dan mengawal Pemilihan Umum 2024, Polisi Daerah Sumatera Selatan (Polda Sumsel) memberikan penegasan penting.

Polda Sumsel menyatakan komitmennya untuk tetap netral dalam proses pemilu yang akan datang. Tugas utama mereka adalah menjaga keamanan dan ketertiban serta memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat dalam pelaksanaan pemilu. Dalam konteks ini, netralitas menjadi prinsip yang harus dijunjung tinggi.

READ  Debat Capres: Menyingkap Fenomena Massa Mengambang di Pilkada

Tidak hanya itu, Polda Sumsel juga siap berperan aktif dalam mengawal pemilu. Mereka akan senantiasa berkoordinasi dengan KPU (Komisi Pemilihan Umum), Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu), dan seluruh pihak terkait guna memastikan proses berjalan dengan lancar, adil, dan demokratis.

Sebagai upaya menuju pemilu yang berkualitas, Polda Sumsel juga akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya memilih dengan cerdas dan bertanggung jawab. Melalui acara #DemiIndonesia Cerdas Memilih, mereka berharap masyarakat dapat teredukasi dan memiliki pemahaman yang baik terkait proses pemilihan.

Dalam mendukung upaya ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI serta Telkomsel menjadi mitra strategis. Dengan memanfaatkan teknologi dan akses informasi yang luas, diharapkan pesan-pesan penting terkait pemilu dapat disampaikan dengan efektif dan merata ke seluruh masyarakat Indonesia.

Polda Sumsel berkomitmen untuk menjaga integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas mereka. Dengan tekat yang kuat, mereka siap menghadapi tantangan-tantangan yang mungkin muncul dalam setiap tahapan pemilu dan memastikan bahwa pemilu 2024 berjalan dengan baik dan lancar demi keutuhan dan kemajuan Indonesia.

Kesimpulan

Polda Sumatera Selatan (Sumsel) telah menegaskan netralitasnya dalam Pemilu 2024 dan siap mengawal seluruh tahapan pemilu yang akan datang. Mereka menyadari peran penting mereka sebagai penjaga keamanan dalam mengawal demokrasi. Dalam acara #DemiIndonesia Cerdas Memilih, Polda Sumsel menegaskan komitmennya untuk tetap netral serta bekerja sama dengan KPU dan Bawaslu untuk memastikan proses pemilu berjalan dengan lancar, adil, dan demokratis. Polda Sumsel juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya memilih dengan cerdas dan bertanggung jawab, dengan dukungan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI serta Telkomsel. Mereka berkomitmen untuk menjaga integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas mereka untuk memastikan pemilu 2024 berjalan dengan baik demi keutuhan dan kemajuan Indonesia.

READ  MK Menolak Uji Formil UU Kesehatan, 4 Hakim Memiliki Pendapat Berbeda