indotim.net (Selasa, 05 Maret 2024) – Menteri Pertahanan dan calon presiden (capres) Prabowo Subianto meminta masukan dari beberapa tokoh terkait calon yang tepat untuk menjabat sebagai Direktur Jenderal Pajak (Dirjen Pajak). Tokoh-tokoh yang dimaksud antara lain Menteri BUMN Erick Thohir, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Darmawan Junaidi, dan mantan Menteri Keuangan Chatib Basri.
Awalnya, Prabowo menyatakan bahwa pihaknya memiliki banyak program dan kekuatan yang perlu dikelola dengan bantuan teknologi.
“Kami memiliki berbagai program dan kekuatan yang mendasar perlu dikelola dengan baik, didukung oleh teknologi,” ujar Prabowo saat berbicara dalam acara Mandiri Investment Forum 2024 di Jakarta, pada Selasa (5/3/2024).
Mantan Capres Prabowo Subianto meminta Menteri BUMN Erick Thohir dan mantan Menteri Keuangan Chatib Basri untuk mengusulkan nama calon Direktur Jenderal Pajak.
Ia juga menyoroti bahwa rasio pajak di Indonesia saat ini hanya sekitar 10%, sementara negara-negara tetangga sudah mencapai angka 16%.
“Thailand, Malaysia semuanya di angka 16%. Vietnam, Kamboja sekitar 16-17-18%,” katanya.
Menurutnya, peningkatan rasio pajak dapat dilakukan. Prabowo kemudian meminta saran dari Erick Thohir dan Chatib Basri mengenai siapa yang tepat untuk menjabat sebagai Dirjen Pajak.
“Pak Erick, Pak Darmawan, Pak Kartiko, Pak Chatib mohon berikan saran kepada saya siapa yang kira-kira bisa dijadikan Dirjen Pajak,” katanya.
Kesimpulan
Menteri Pertahanan dan calon presiden (capres) Prabowo Subianto meminta masukan dari tokoh seperti Menteri BUMN Erick Thohir dan mantan Menteri Keuangan Chatib Basri terkait calon yang tepat untuk menjabat sebagai Direktur Jenderal Pajak. Prabowo menyoroti pentingnya meningkatkan rasio pajak di Indonesia yang saat ini masih rendah dibandingkan dengan negara tetangga, dan berharap dapat mengelola program dan kekuatan dengan bantuan teknologi dalam mengatur pajak di negara tersebut.