Respons Cak Imin dan Nusron Wahid, Dorong Food Estate Tetap Sukses dan Produktif

indotim.net (Senin, 15 Januari 2024) – Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Nusron Wahid mengekspresikan kekecewaannya terhadap pernyataan yang disampaikan oleh Muhaimin Iskandar (Cak Imin), yang mengungkapkan keinginannya untuk menghentikan program Food Estate jika terpilih nanti. Menurut Nusron, Food Estate tetap diperlukan karena Indonesia sedang menghadapi krisis pangan yang serius.

“Banyak anomali pemikiran, sikap, dan tindakan beliau sejak mencalonkan diri sebagai Wakil Presiden. Mungkin karena kebelet ambisi, sehingga banyak hal yang disampaikan tidak rasional dan tidak konsisten,” ujar Nusron dalam keterangan tertulis, Senin (15/1/2024).

Nusron Wahid menambahkan bahwa jumlah penduduk Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Oleh karena itu, Presiden Jokowi telah memutuskan untuk meluncurkan program Food Estate guna memastikan bahwa semua rakyat tidak mengalami kesulitan dalam memperoleh pangan.

“Jumlah penduduk kita terus bertambah, hampir 3 juta per tahun. Sementara itu, lahan pertanian kita terus berkurang. Semua rakyat kita membutuhkan makanan. Ini adalah masalah hidup dan mati, oleh karena itu Presiden Jokowi mencetuskan program Food Estate ini. Tidak ada pilihan lain, karena kita harus mencapai swasembada pangan,” tambahnya.

Karena sifatnya yang strategis, Nusron mengatakan bahwa program Food Estate ini tidak bisa dinilai dalam jangka waktu yang singkat. Dia juga menegaskan bahwa di masa depan, program ini akan memberikan manfaat yang besar bagi para petani.

“Food Estate membuka lahan baru yang sebelumnya tidak produktif menjadi lahan untuk tanaman pangan. Ini bukan perkara yang mudah, dibutuhkan waktu bertahun-tahun agar tanah ini bisa berubah menjadi produktif,” kata Nusron Wahid.

“Jadi program ini tidak instan. Jangka pendek mungkin belum optimal, terutama karena adanya pandemi Covid yang sebelumnya menghentikan sementara program ini. Namun, kita harus tetap optimis bahwa dalam jangka panjang, program ini akan menjadi lebih optimal dan menguntungkan bagi para petani yang terlibat,” sambung Nusron Wahid.

READ  Menjelajahi Warisan Sehat Bio Farma

Nusron Wahid kemudian menghimbau agar calon pemimpin tidak mudah menjanjikan penghentian program yang sedang berjalan. Hal ini dikarenakan akan menyebabkan pemborosan yang pada akhirnya merugikan negara.

“Menghentikan program yang sedang berjalan itu berarti menghambat kemajuan. Hal ini akan menimbulkan pemborosan dan kerugian karena dana dari rakyat sudah dikeluarkan,” ujar Nusron Wahid.

Terakhir, Nusron Wahid mengajak calon pemimpin Indonesia nantinya untuk melanjutkan dan menyempurnakan program Food Estate yang telah berjalan.

“Yang paling baik tentu melanjutkan dan menyempurnakan. Tapi kalau mau menawarkan perubahan sah-sah saja. Tapi seharusnya tidak mundur ke belakang, apalagi menyia-nyiakan urang rakyat yang sudah keluar,” pungkasnya

Kesimpulan

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Nusron Wahid mengekspresikan kekecewaannya terhadap pernyataan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang menginginkan penghentian program Food Estate jika terpilih. Menurut Nusron, Food Estate tetap diperlukan dalam menghadapi krisis pangan yang serius. Dia menyebut bahwa jumlah penduduk terus bertambah sementara lahan pertanian terus berkurang, sehingga Food Estate sangat penting untuk mencapai swasembada pangan. Nusron juga menyatakan bahwa program ini akan memberikan manfaat yang besar dalam jangka panjang. Ia menghimbau calon pemimpin agar tidak menghentikan program yang sudah berjalan karena akan menimbulkan pemborosan dan kerugian. Nusron mengajak calon pemimpin nantinya untuk melanjutkan dan menyempurnakan program Food Estate yang telah ada.