indotim.net (Minggu, 03 Maret 2024) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI memberikan tanggapan terkait lonjakan suara PSI di Sirekap. Menurut KPU, saat ini tengah dilakukan proses rekapitulasi secara bertahap.
Ketua Divisi Teknis KPU RI, Idham Holik, menyatakan pemahamannya terkait lonjakan perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang sedang ramai diperbincangkan. Beliau menegaskan bahwa angka perolehan suara peserta pemilu tersebut merupakan hasil dari proses rekapitulasi yang dilakukan secara berjenjang.
Mendengar kabar lonjakan suara PSI di Sirekap, KPU masih mencari kejelasan terkait hal tersebut. “Kami belum mengerti yang dimaksud dengan lonjakan tersebut itu lonjakan yang mana,” ungkap Idham di KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (2/3/2024).
“UU Pemilu menegaskan bahwa perolehan suara peserta pemilu disahkan oleh KPU berdasarkan rekapitulasi resmi dari BPK, KPU Kabupaten/Kota, KPU Provinsi, hingga KPU RI. Saat ini, proses rekapitulasi berjenjang sedang berlangsung,” jelasnya.
Menurut Idham, proses rekapitulasi masih berjalan hingga saat ini. Dia mengungkapkan bahwa rekapitulasi tingkat nasional telah dimulai sejak Rabu (28/2).
“Saat ini, KPU masih melakukan rekapitulasi secara berjenjang. Proses rekapitulasi saat ini pada umumnya sudah berada dalam tingkat kabupaten/kota.”
Idham meminta semua pihak untuk menunggu hasil rekapitulasi penghitungan suara. Dia menegaskan bahwa proses rekapitulasi akan selesai tepat waktu yaitu pada 20 Maret 2024.
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie angkat bicara terkait sorotan atas peningkatan suara partainya yang mendekati 4% dalam proses rekapitulasi. Grace menegaskan bahwa penambahan dan pengurangan suara selama rekapitulasi adalah hal yang lazim terjadi.
Grace merespons pihak-pihak yang mempertanyakan peningkatan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Sirekap, dengan merujuk pada hasil real count KPU RI per Sabtu, 2 Maret 2024 pukul 12.00, yang menunjukkan angka 3,13 persen, dengan total suara terhitung sebesar 65,73 persen.
“Penambahan dan pengurangan suara selama proses rekapitulasi adalah hal yang biasa terjadi. Yang seharusnya tidak biasa adalah ketika pihak-pihak tertentu mencoba untuk mengarahkan opini publik dengan mempertanyakan proses tersebut,” ujar Grace dalam keterangan tertulis pada Sabtu (2/3/3034).
Grace mengatakan bahwa saat ini jumlah suara yang belum terhitung mencapai lebih dari 70 juta. Menurut Grace, mayoritas suara tersebut berasal dari pendukung Presiden Jokowi yang akan memberikan dukungan tambahan bagi partainya.
Kesimpulan
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah memberikan tanggapan terkait lonjakan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Sirekap, dengan menjelaskan bahwa proses rekapitulasi sedang berlangsung secara bertahap hingga pemungutan suara selesai pada 20 Maret 2024. Meskipun terdapat peningkatan suara PSI, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, menegaskan bahwa penambahan dan pengurangan suara adalah hal biasa dalam proses rekapitulasi pemilu.