indotim.net (Rabu, 17 Januari 2024) – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas sedang melakukan evaluasi terhadap seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) tahun 2023 yang hampir selesai. Evaluasi ini bertujuan untuk memperbaiki proses rekrutmen CASN 2024 yang akan membuka kesempatan bagi 2,3 juta CASN.
Anas menjelaskan bahwa beberapa proses dalam seleksi CASN 2023 saat ini sedang dalam tahap penyelesaian. Salah satunya adalah penetapan Nomor Induk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (NIPPPK) yang ditargetkan dapat diselesaikan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) pada tanggal 13 Februari 2024.
“Intinya, Kementerian PANRB dan BKN selalu melakukan evaluasi. Masukan dari publik, akademisi, maupun instansi pemerintah pusat sampai daerah menjadi bahan evaluasi agar seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) semakin baik lagi,” ujar Anas dalam keterangan tertulis, Rabu (17/1/2024).
Dalam Rapat Kerja dengan Komisi II DPR RI, Anas mengungkapkan bahwa salah satu evaluasi yang disorot adalah belum optimalnya usulan formasi yang diajukan oleh instansi pemerintah daerah. Banyak tenaga non-ASN mengajukan komplain kepada Kementerian PAN-RB terkait sedikitnya formasi yang dibuka pada seleksi CASN tahun 2023.
“Dari usulan yang disampaikan pemerintah daerah, terdapat sekitar 27,55 persen formasi CPNS yang belum terisi. Sementara itu, sekitar 23 persen formasi PPPK juga belum terisi,” ungkapnya.
Departemen Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) tengah melakukan evaluasi terhadap seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) tahun 2023. Hal ini dilakukan guna memperbaiki proses rekrutmen yang akan dilakukan pada tahun 2024.
Secara nasional, KemenPAN-RB telah menetapkan kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) sebanyak 1.030.751 orang untuk tahun 2023. Namun, tidak semua kebutuhan tersebut diusulkan oleh instansi pemerintah pusat maupun daerah. Jumlah formasi yang dibuka saat seleksi CASN tahun 2023 hanya mencapai 567.166 formasi, sejalan dengan usulan dari instansi baik pada tingkat pusat maupun daerah.
Dari total formasi yang ada, sebanyak 20.890 formasi telah diisi oleh CPNS. Adapun 230.707 formasi telah terisi oleh PPPK guru, 126.212 formasi terisi oleh PPPK tenaga Kesehatan, dan 55.793 formasi terisi oleh PPPK tenaga teknis lainnya.
“Sejauh ini, sekitar 23 persen dari total 133.564 formasi yang dibuka pada tahun 2023 masih belum terisi,” ungkap MenPAN-RB.
Anas berharap kurangnya formasi dan pemenuhannya tersebut bisa diperbaiki pada seleksi 2024. Ia juga mengimbau instansi pemerintah untuk mengusulkan formasi lebih awal dan menyesuaikannya dengan kebutuhan jabatan.
Lebih lanjut, MenPAN-RB telah mengevaluasi proses seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) untuk tahun 2023 guna meningkatkan kualitas rekrutmen pada tahun 2024. Dalam evaluasi tersebut, MenPAN-RB mengungkapkan bahwa masih terdapat masalah dalam pemenuhan kualifikasi pendidikan yang sesuai dengan jabatan yang diperlukan, terutama untuk tenaga non-ASN. Selain itu, untuk formasi khusus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), persyaratan wajib pengalaman minimal dua tahun di bidang yang relevan dengan jabatan yang dilamar ternyata tidak dapat dipenuhi oleh sebagian besar peserta formasi khusus non-ASN.
“Kami telah melakukan evaluasi terhadap proses seleksi CASN 2023 dan melakukan beberapa perbaikan guna meningkatkan sistem rekrutmen ASN ke depan,” ujar Menteri Anas.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Haryomo Dwi Putranto menjelaskan bahwa terdapat panitia seleksi instansi yang tidak akurat dalam memverifikasi data peserta.
Proses pengisian daftar riwayat hidup juga terkendala karena kapasitas fasilitas kesehatan yang terbatas untuk pemeriksaan kesehatan peserta,” ungkap Haryomo.
Sebagai informasi, progress pengisian Data Registrasi Hunian (DRH) pada Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) guru baru di Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) telah mencapai 158.209 peserta dari total 230.707 peserta yang lolos seleksi. Sementara itu, pada PPPK teknis, dari total 55.793 peserta yang lolos, baru 39.124 peserta yang mengisi DRH.
Sementara itu, dari 126.212 peserta yang lolos seleksi PPPK tenaga kesehatan, baru 76.121 peserta yang telah mengisi Daftar Riwayat Hidup (DRH). Proses ini dijadwalkan akan diselesaikan hingga tanggal 13 Februari 2024 untuk penetapan Nomor Induk Pegawai PPPK (NIPPPK).
Kesimpulan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas sedang melakukan evaluasi terhadap seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) tahun 2023 untuk memperbaiki proses rekrutmen CASN 2024. Evaluasi ini meliputi beberapa aspek, seperti formasi yang belum terisi, kualifikasi pendidikan yang sesuai dengan jabatan, dan pengalaman minimal untuk formasi khusus PPPK. Diharapkan evaluasi ini dapat meningkatkan kualitas rekrutmen ASN pada tahun 2024.