indotim.net (Senin, 22 Januari 2024) – Otoritas Penerbangan Federal Amerika Serikat (AS) atau FAA meminta dilakukan lebih banyak pemeriksaan terhadap pesawat Boeing 737 MAX 9 setelah terjadinya insiden panel jendela lepas yang melibatkan Alaska Airlines, serta ditemukannya baut yang longgar oleh beberapa maskapai.
Badan Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) merekomendasikan maskapai penerbangan yang menggunakan pesawat Boeing 737 MAX 9 untuk melakukan pemeriksaan pada penutup pintu pesawat (door plug). Hal ini bertujuan untuk memastikan penutup pintu terpasang dengan benar dan aman. Berdasarkan laporan Reuters pada Senin (22/1/2024), langkah ini diambil menyusul insiden terlepasnya jendela pesawat.
Rekomendasi yang dirilis pada Minggu (21/1) malam menyusul perintah grounding atau larangan terbang FAA terhadap 171 pesawat Boeing 737 MAX 9. Larangan ini diberlakukan setelah terjadi insiden jendela pesawat meledak dan terlepas di udara pada pesawat Alaska Airlines yang berusia delapan minggu pada tanggal 5 Januari lalu.
Pesawat Boeing 737-900ER bukan bagian dari seri terbaru Boeing 737 MAX, namun memiliki desain yang sama yaitu door plug yang memungkinkan penambahan pintu keluar darurat tambahan saat maskapai memilih untuk memasang lebih banyak kursi.
FAA telah mengeluarkan panduan “Peringatan Keselamatan untuk Operator” yang menjelaskan bahwa beberapa maskapai penerbangan telah melakukan inspeksi tambahan terhadap panel penutup pintu mid-exit pada Boeing 737-900ER dan “telah menemukan kebocoran pada baut selama inspeksi pemeliharaan.”
Badan Penerbangan Federal AS (FAA) merekomendasikan kepada maskapai penerbangan agar segera melakukan prosedur pemeliharaan yang penting terhadap rakitan fuselage plug terkait dengan empat baut yang digunakan untuk mengamankan door plug pada badan pesawat. Hal ini sebagai tindakan pencegahan setelah terjadi kejadian jendela lepas pada pesawat Boeing 737 MAX 9.
Juru bicara dari Boeing, dalam tanggapannya melalui email, menyatakan bahwa “kami sepenuhnya mendukung langkah-langkah yang diambil oleh FAA dan pelanggan kami dalam hal ini”.
Sebagai kelanjutan dari insiden lepasnya jendela pada pesawat Boeing 737 MAX 9 yang terjadi baru-baru ini, Amerika Serikat (AS) meminta agar dilakukan lebih banyak inspeksi terhadap pesawat tersebut. Insiden yang terjadi membuat AS khawatir akan keselamatan penerbangan dengan model pesawat ini.
Kejadian lepasnya jendela pada pesawat Boeing 737 MAX 9 menimpa pesawat yang sedang terbang dari Miami menuju Houston. Meskipun tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun kejadian ini menunjukkan adanya masalah serius dalam desain atau konstruksi pesawat Boeing 737 MAX 9.
Untuk mencegah terulangnya kejadian serupa, AS berharap pihak maskapai dan produsen pesawat lebih sering melakukan inspeksi terhadap Boeing 737 MAX 9. Inspeksi ini diharapkan dapat menemukan dan memperbaiki potensi masalah yang ada pada pesawat tersebut.
Selain itu, AS juga meminta pihak Boeing untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pesawat Boeing 737 MAX 9 dan membuat perubahan yang diperlukan untuk meningkatkan keamanannya. Hal ini penting dilakukan untuk menjaga kepercayaan publik terhadap keselamatan penerbangan dengan pesawat ini.
Sebagai langkah awal, pihak otoritas penerbangan AS akan melakukan pengawasan yang ketat terhadap maskapai yang menggunakan Boeing 737 MAX 9. Mereka akan memastikan bahwa inspeksi dan perbaikan yang diperlukan telah dilakukan sebelum pesawat tersebut diizinkan terbang.
Insiden lepasnya jendela pada pesawat Boeing 737 MAX 9 menjadi perhatian serius bagi industri penerbangan. Kejadian ini menunjukkan betapa pentingnya kegiatan inspeksi dan pemeliharaan pesawat untuk menjaga keselamatan penerbangan. Semoga dengan langkah-langkah yang diambil oleh AS dan pihak terkait, kejadian serupa tidak akan terulang di masa mendatang.
Alaska Airlines dan United Airlines, dua maskapai penerbangan AS yang mengoperasikan Boeing 737 MAX 9, mengatakan pada bulan ini bahwa mereka menemukan bagian-bagian yang longgar saat inspeksi awal terhadap beberapa pesawat jenis tersebut yang digrounded.
Karena insiden tersebut, dua maskapai penerbangan terpaksa membatalkan ribuan jadwal penerbangan sepanjang bulan ini.
Pekan lalu, Badan Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) mengumumkan bahwa inspeksi terhadap sekitar 40 unit pesawat Boeing 737 MAX 9 telah selesai. Hasil inspeksi tersebut telah ditinjau oleh FAA. Dalam pengumuman tersebut, FAA menegaskan bahwa pesawat jenis ini akan tetap dikandangkan sampai FAA yakin bahwa pesawat tersebut aman untuk kembali beroperasi.
Kesimpulan
Otoritas Penerbangan Federal Amerika Serikat (AS) meminta dilakukan lebih banyak pemeriksaan terhadap pesawat Boeing 737 MAX 9 setelah terjadinya insiden panel jendela lepas dan ditemukannya baut yang longgar. Rekomendasi tersebut diberikan setelah FAA memberlakukan larangan terbang terhadap 171 pesawat Boeing 737 MAX 9. AS juga meminta maskapai penerbangan dan produsen pesawat untuk melakukan inspeksi dan perbaikan yang diperlukan untuk meningkatkan keamanan pesawat ini. Langkah ini menjadi perhatian serius bagi industri penerbangan dan diharapkan dapat mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.